Vertical Garden: Berkebun di Lahan Sempit [Taman Vertikal]

Kamu mau berkebun di lahan sempit dengan Vertical Garden? Taman vertikal, sudah menjadi pilihan membuat taman yang populer. Green Lifestyle ini sudah menjadi tren positif yang mulai dilakukan oleh banyak orang, termasuk dalam urusan ‘menghijaukan’ rumah.

Tren vertical garden di Indonesia yang mulai merambah di kalangan rumah tangga muncul akibat semakin berkurangnya lahan terbuka yang disediakan oleh kavling rumah. Tentu saja hal ini terjadi karena persediaan lahan kita semakin sedikit maka developer harus men-siasati dengan ‘memotong’ luasan lahan terbuka.

Dari yang dahulunya berkonsep sederhana, kini konsep tanaman vertikal sudah semakin beraneka ragam serta dikembangkan dengan teknologi yang semakin inovatif.

Pengertian Vertical Garden

Vertical garden adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam.

Vertical Garden pertama diciptakan oleh Profesor Stanley White Hart dari University of Illinois Urbana-Champaign pada tahun 1938. Beliau memegang hak paten untuk teknik yang bernama Vegetation Bearing Architectonis Structure and System.

Penemu taman vertikal (tclf.org)

Sedangkan Vertical Garden modern sendiri mulai dikembangkan oleh seorang ahli Botani asal Prancis, Patrick Blanc. Karya pertama Vertical garden dengan struktur arsitektur modern karya Patrick Blanc dibuat tahun 1988 yang berada di La Villete, Paris.

Patrick Blanc – penemu vertical garden modern (nybg.org)

Selanjutnya, ia terus membuat karya-karya lainnya di berbagai negara seperti di Vegetarium Museum Perancis, Ronald Lu Office Hong Kong, One Central Park Sydney, CNAC Vertical Garden at the Bar Tokyo, dan Siam Paragon Shopping Center Bangkok.

Berkebun Di Lahan Sempit Dengan Vertikal Garden

Untuk berkebun di lahan sempit dengan Vertical Garden, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pencahayaan Matahari – Tanaman tentunya memerlukan sinar matahari untuk bisa berfotosintesis. Karena itulah penting untuk memperhatikan lokasi dimana kamu akan membuat taman vertikal. Jangan sampai terlalu memaksakan sehingga meletakkan tanaman vertikal di dinding yang bahkan tidak terkena cahaya matahari atau hanya sebagian saja yang terkena karena akan mempengaruhi kesehatan serta pertumbuhan si tanaman.
  • Media Tanam Vertical Garden – Media terbaik untuk menanam tanaman sistem vertikal adalah non-woven geotextile dan velt dari sabut kelapa. Bahan ini cocok karena ringan, kuat, dan mampu menyerap air. Sabut kelapa juga bisa digunakan namun ketahanannya lebih rendah sehingga harus sering diganti. Namun, untuk vertikal garden sederhana seperti dengan menggunakan susunan pot, memakai tanah biasa sebenarnya bisa saja, namun harus lebih maksimal perawatannya karena cenderung mudah lembab atau tergenang, bahkan bisa jebol jika terlalu berat karena medianya basah.
  • Pengaturan Air – Tanaman tentu memerlukan air sebagai salah satu sumber makanannya. Karena itulah ketersediaan air sangat penting. Jika memungkinkan, buatlah sistem irigasi khusus sehingga setiap pot atau tanaman bisa terisi. Namun jika tidak, bisa tetap menggunakan cara manual.
  • Tanaman Vertical Garden – Jenis tanaman terbaik untuk dijadikan tanaman vertikal adalah yang bersifat ‘bandel’. Gunakan juga tanaman yang lebih ringan dan tidak terlalu besar. Agar tidak berantakan, ada baiknya juga memilih tanaman yang kecepatan tumbuhnya relatif sama.
Berkebun di Lahan Sempit dengan Vertical Garden
Berkebun di Lahan Sempit dengan Vertical Garden

Cara Membuat Vertical Garden Sederhana

Nah sekarang kamu siap untuk membuat taman vertikal ini di rumahmu. Inilah cara membuat Vertical Garden sederhana:

1. Vertical Garden dengan Pipa Paralon

Cara membuat Vertical Garden menggunakan pipa paralon (goodshomedesign.com)

Jenis taman vertikal ini dibuat dengan menggunakan pipa paralon sebagai wadah. Jenis taman ini sangat populer karena taman vertikal semacam ini juga bisa digunakan untuk menanam secara hidroponik. Hanya saja perlu teknik khusus karena sistem hidroponik perlu penanganan yang berbeda.

Cara membuat vertical garden dari paralon

Tipe vertical garden menggunakan pipa paralon terbilang sangat mudah dibuat dan diaplikasikan. Seperti ini caranya:

  1. Kalian cukup membuat lobang-lobang tanam di sisi paralon dan lobang kecil di sisi berlawanan untuk tempat keluar kelebihan airnya.
  2. Pipa bisa langsung disusun dengan cara dipaku di dinding atau dengan mengaitkannya pada kawat sehingga menggantung.

Kreasi lainnya adalah dengan memposisikan pipa secara berdiri. Lubang tanah dibuat dengan memotong mendatar sisi pipa lalu dipanaskan agar bagian atas yang dipotong menjadi melengkung ke dalam sehingga membentuk lobang. Di lobang itulah bisa dimasukkan wadah untuk menaruh media tanam dan tanamannya.

2. Membuat Vertical Garden dengan Pot

Cara membuat Vertical Garden menggunakan pot (gardenista.com)

Serupa vertical garden dengan pipa paralon, membuat tanaman vertikal dengan pot adalah dengan memanfaatkan pot tanaman yang disusun. Penyusunan bisa menggunakan jaring besi yang ditempel di dinding, lalu pot digantung (ada juga jenis pot yang bertipe mengait).

Untuk tipe pot tersusun ini, kamu harus perhatikan kemiringan pot. Sebaiknya pot dibuat miring dengan sisi bawah menghadap ke arah dinding. Hal ini untuk menghindari jatuhnya kelebihan air dari pot yang ada di bagian atas yang justru akan membuat busuk tanaman di bagian bawahnya. Ini juga untuk membuat permukaan tanaman lebih terekspose sehingga tampilan tamanmu menjadi lebih cantik.

3. Membuat Vertical Garden dengan Wall Planter

Cara membuat taman vertikal menggunakan wall planter (jennybeautydiva.club)

Wall planter merupakan tempat tanam berbahan HDPE Woven Fabric dengan UV additive tinggi. Menggunakannya terbilang gampang karena hanya tinggal digantung di dinding yang sudah dipilih. Yang perlu kamu perhatikan adalah pemilihan media tanamnya agar bobotnya ringan. Kamu dapat menggunakan sedikit tanah dengan campuran cocopeat atau sabut kelapa agar ringan serta diberi pupuk 1-2 minggu sekali untuk menjaga unsur hara.

Untuk tanamannya, kamu pun harus memilih yang ringan dan lamban pertumbuhannya dan sebaiknya juga menghindari tanaman rambat agar kamu tidak terlalu repot untuk merawat taman vertikalmu.

Membuat Taman Vertikal

Membuat taman vertikal sangatlah mudah dan sederhana. Dapat menggunakan pipa paralon, pot maupun wall planter.

Vertical garden akan menjadi nilai plus bagi rumahmu serta akan memberikan panorama yang indah untuk kamu nikmati setiap hari.

Happy gardening ya!